Posts

Showing posts from 2019

rembulan dan mentari

Malam ini purnama bersinar terang Malam bagaikan siang oleh sinarnya Tak ada awan yang menghalanginya menyinari malam ini Hanya ada purnama, gelap malam dan diriku yang terus menerus merenung sedari tadi Akankah aku melewati ini semua Pencarian ilmu, perantauan, kisah cinta, dan segala yang tuhan siapkan untukku didepan sana. Sepertinya hari hariku akan sedikit sibuk. Akankah aku masih sama seperti diriku sekarang. Ataukah akan berubah dengan segala jalan yang kulalui. Rembulan tak selamanya berada diatas sana... Sepertinya waktunya sudah tiba untuknya kembali bersembunyi. Mentari perlahan lahan muncul dengan efek cahaya kemerahannya. Dan rembulan perlahan lahan menghilang terkalahkan oleh cahaya mentari. Tak selamanya kau terus bersinar. Ada saatnya pula kau mundur untuk melihat sinar terang yang lain. Terima kasih telah memberiku prlajaran malam ini. Tentang bagaimana rembulan dan mentari silih berganti menyinari bumi pertiwi. Semboro, 23 oktober 2019

Sebuah cerita untukmu

Sore itu aku memberanikan diri, memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya padamu, aku sudah tau jawabanmu, pasti dan sudah aku ramalkan, jadi saat kau menjawabnya aku tak terkejut sama sekali, dan tak penting apa jawabanmu, aku hanya butuh memberitahumu, hanya itu yang ingin aku sampaikan, sehingga aku tak terus menerus mendekam dalam rahasia yang lagi lagi membuatku resah, yang penting kau sudah tau sekarang, masalah kau mau tau atau tidak itu urusanmu, urusanku hanya memberitahumu, sekarang aku sudah lega, rahasia terbesarku sudah aku katakan, jadi tak ada lagi rahasia antara aku dan kau, sudah cukup. Tak ada yang perlu dirahasiakan. Sekarang aku bisa enjoy... Tanpa perlu takut kau tak mengerti... Toh, apapun yang kulakukan tak akan membuat berubah mencintaiku, Aku mengerti kau wanita yang tak mudah jatuh hati, Aku pun tau bahwa aku tak akan layak mendapakanmu, Aku sadar siapa diriku dan bagaimana derajatmu, Maka dari itu aku tak berharap mendapatkanmu, Aku

Gusti maha romantis

Gusti... Apa kabar hari ini Aku lupa denganMu beberapa saat Entah karena apa aku melupakan tugasku padaMu Apakah engkau akan menghukumku atas kelupaanku Bahkan kadang bukan hanya lupa Tapi sengaja tak ingin bertemu denganMu Aku terkadang malu padaMu Aku malu gusti Aku bukanlah hambamu yang baik Hanyalah hamba yang sering kali lalai dan sengaja melupakanMu Hamba merasa paling rendah diantara hamba hambaMu yang lain Hamba terlalu buruk untuk menerima hadiah surgaMu Hamba sadar dan lebih memilih hukuman nerakaMu Bukan hamba tak ingin hadiah surgaMu Tapi hamba memang tak layak untuk mendapatkannya Memang umur hamba masih muda sekarang ini Tapi kan engkau tak pernah berutahu berapa lama lagi hamba bejatMu ini hidup Sebagai manusia hamba ingin terus hidup dan melihat dunia berubah Namun, terkadang sebagai hambaMu aku ingin cepat menyelsaikan hidup ini agar tak terus menerus membangkang padaMu Gusti... Aku tau engkau Maha segala galanya Kadang malah aku mengolokMu karen

Kagol asmoro

Disaat aku memakai sienta aku merasa santai, ketika ku gunakan tramadol diriku bukanlah lagi tolol,  apalagi sewaktu diriku diresapi pantantri bali ragaku slalu heppy, tapi kenapa ketika mabuk cinta seluruh badanku begitu tersiksa. Normal is boring... Anjing ! Ipunk, 22 januari 2019

Isyeku yang manis

Dan akupun bertanya pada diriku Mengapa aku jadi seperti ini Rasanya kepala ini berat sekali Dada ikutan sesak dan akupun kebinguan Rasanya ingin menggeber tungganganku secepat mungkin Mengetes adrenalin dan entah bahagia setelahnya Setelahnya umpatan keluar dari bibirku Pikiranku serasa penuh dan lagi lagi aku tak mengerti mengapa Moodku hilang dan akupun terlihat cemberut Aura negatif seringkali dirasakan orang orang disekelilingku Mengapa hanya karenamu aku menjadi segila ini Apakah cintaku terlalu besar padamu Aku ingin sekali mencintaimu dengan biasa biasa saja Jika supardi bilang ingin mencintaimu dengan sederhana Aku ingin mencintaimu selayaknya saja Karena apabila aku jatuh dengan tingkat cintaku yang seperti ini Mungkin aku akan terkapar dan tak mampu bangkit lagi Tapi aku tak bisa is... Cintaku padamu begitu besar Pikiranku selalu tentangmu Ingin sekali kudekat denganmu Namun, tiap kali aku bertemu dengamu aku tak berkutik dihadapanmu Aku tak bisa menjad

Gusti apa kabar dia hari ini

Gusti apa kabar hari ini Sudahkah kau salamkan kepadanya Kurindu gelak tawanya saat itu Senyum manisnya yang getarkan tubuhku Gusti apa kabar hari ini Aku diapagari oleh perasaanku sendiri Bunga di pot subur sementara perasaanku hancur Petikan gitar yang indah berbeda dengan hariku yang merah Gusti apa kabar hari ini Kutitip salam lagi untuknya Dari sebongkah batu yang teguh diterpa badai Kutitipkan salam rindu lewatMu gusti Gusti apa kabar hari ini Gustiku sayang Semoga kabar baik yang kau bawa Gustiku sayang Buanglah kabar buruk untukku jogja, 21 agustus 2019

Tak salah aku mencintaimu

Tidak salah aku jatuh cinta padamu Saat saat dulu ku mulai merasakannya memang sedikit sulit mendekatimu Namun ternyata kau hanya butuh disabari Perlahan kau mulai membuka hati Terima kasih yang tak serta merta mengabaikanku Terima kasih yang masih mau bercengkrama dalam setiap obrolanku 23 juli 2019

Resah

Dirundung heran atas keresahan yang tak dapat dimengerti Apa dan mengapa diri ini seperti begini Dua malam ini aku tak dapat berpikir jernih Sudahkah aku menjadi diriku Saat ini diriku seakan frustasi Apakah iya aku sejatuh ini Semengerikannya pikiranku tak dapat jalan Tak logis Padahal baru saja kemaren aku berjumpa denganmu Namun, justru aku bertambah resah Ku obral semua yang kumiliki Untuk melupakan apa yang kulakukan Semua hanya untuk membuat diriku lupa Lupa dengan keresahan ini Sekian dan aku pun masih tak mengerti 23 juli 2019

Sayangku yang tersayang

Sayangku yang tersayang Apa kabar kamu disana Apakah harimu menyenangkan? Aku kangen saat saat kamu membutuhkanku Kangen saat saat kamu sedih dan sambat padaku Kangen cerita ceritamu padaku Aku tau kau belum mencintaiku Aku tau kau punya banyak pertimbangan memlilihku Aku tau sekarang kau tak inginkan adanya hubungan Aku tau Aku tau Dan aku tau Yang tak ku tau hanya satu Mengapa aku benar benar jatuh dalam ruang yang membuatku terus mencintaimu Seperti aliran sungai yang akan terus mengalir sampai laut Aku benar benar tak tau bagaimana caranya untuk keluar dari ruang itu Kau begitu membutakanku Aku sadar siapa diriku dimatamu Tak lain hanyalah teman yang mencoba mendekatimu Dan kau dengan semua pertimbanganmu Dan kau dengan semua perhitunganmu Hanya mampu ku dobrak sekuat tenagaku untuk menyakinkan pertimbanganmu Aku mengerti bagaimana aku begitu terobsesi dengamu Aku tak bisa Tak bisa Dan benar benar tak bisa Berhenti memikirkanmu Saat saat kau mengacuhkanku

Terima kasih yang tak serta merta mengabaikanku

Purnama kali ini sempurna Bersinar indah di atas langit Kamu tau kenapa purnama begitu indah Karena hari ini cerah Awan awan mendung tidak menutupinya Sinarnya begitu mempesona Sepertinya hari ini akan indah Tapi nyatanya kamu masih tetap dingin padaku Chatku masih stag denganmu Tidak ada perkembangan Paling tidak kamu mencoba balik bertanya pun tidak terjadi Lalu aku bisa apa kalo sudah begitu Aku masih sanggup kau beginikan Rasaku padamu masih sama Chatku kau jawab dengan iya pun aku sudah bahagia Walaupun setelah itu aku kesal sendiri Harus chat apa lagi Topik topik yang tidak ada dalam kepalaku tiba tiba muncul Dan kau tetap menjawab seadanya tanpa balik bertanya Yah... Mungkin begini memang rasanya Aku bisa apa kalo sudah begini Tapi aku tidak semudah itu kemudian menyerah Masih kutunggu momennya Terima kasih karena tak serta merta mengabaikanku Memberi harapan yang aku pun tak tau apakah akan berhasil Hippies coffe, 20 mei 2019

Percayalah kau yang pertama

Kamu sadar nggak kalau memang aku suka padamu Awalnya sih masih asik Lama lama rasa mulai tumbuh Mulai saat itu kamu mulai gak asik Chatku gak dibales Obrolan gak pernah lama Sepertinya aku mulai mengganggu bagimu Apa terlalu cepat bagimu menerima keberadaan ku Aku tak tau Aku hanya bisa mengejarmu Percayalah kamu adalah wanita pertama yang kukejar Percayalah kamu wanita pertama yang kurayu Entah kenapa aku tak tau Perasaanku padamu berjatuhan layaknya daun Begitu saja jatuh diterpa angin Apakah ini bisa disebut jatuh dalam cinta Entahlah Percayalah aku masih sanggup kau abaikan Percayalah aku masih sanggup untuk mengejarmu Tapi aku tak tau sampai kapan aku sanggup Krapyak, 16 mei 2019

Apakah kini aku mencintaimu?

Perasaanku padamu aku masih tak tau Samar masih terlihat abu abu Mencintaimu itu mudah seperti di berbagai lirik lagu Yang sulit itu membuatmu juga mencintaiku Memandangmu itu mudah dan anugrah Namun, kau tak tau betapa sulitnya mengumpulkan tekad untuk sekedar menyapamu Aku bukanlah seorang pemberani di depan perempuan Apalagi perempuan itu kamu Yah, walau kita tak pernah bertemu Entah mengapa tekadku semakin kuat Apakah aku kini mencintaimu Atau ini masih rasa suka yang membesar. Krapyak, 11 Mei '19

Apakah Ini Cinta?

Aku tak tau kenapa aku bisa mencintaimu Namun, sepertinya belum sampai tahap mencinta Lebih pas disebut menyukaimu Bertemu denganmu pun aku hanya beberapa kali Lewat chat hasil pembajakan temanku Kita mulai mengobrol asik Mungkin karena kamu cantik Tapi aku lagi lagi tak mengerti Aku pun masih tak tahu mengapa saat ini aku menyukaimu Sepertinya memang witing tresno jalaran seko kulino Tak tau kenapa aku begitu ingin bertemu denganmu Baru beberapa hari kita saling balas pesan WhatsApp Tapi aku tak tau kenapa aku begitu menyukaimu Entahlah Terkadang ketika aku membayangkanmu aku merasa pesimis dan ingin mundur perlahan Tapi aku menginginkanmu Tak pernah aku seperti ini sebelumnya Bolehkah ini disebut cinta Atau masih dalam tahap suka Krapyak, 8 maret 2019

Aku Mencintaimu Pak Tani

Aku mencintaimu pak tani Tanpamu aku tak bisa makan nasi Tanpamu tak ada sayur mayur yang kumakan Tanpamu negara tak akan bisa sombong sebagai lumbung pangan asia Namun sayang Atas nama nurani aku memohon maaf Kau pahlawan tanpa tanda jasa selayaknya guru Namun nasibmu kini Aku tak sanggup mengatakannya Melihatmu terus dibuat menangis Ikut merasakan apa yang kau derita Terus menerus disia siakan negara Terus terdesak cukong cukong perekonomian Aku mencintaimu Pak tani Hidupmu sederhana Tak banyak ambisi Tak pusing mikirin presiden Apalagi mikirin Wakil rakyat Kau pun tak kagetan dengan apa yang terjadi Aku mencintaimu pak tani Penuh dengan rasa syukur dan kesabaran Apapun yang digariskan Sang Pemberi kau terima seutuhnya Dalam sujudmu kau hanya meminta ketenangan dan ketentraman Semua sudah ada jalannya Apa yang digariskan itulah jalanNya Bagimu bisa makan sehari-hari dan menyekolahkan anak-anak sudah cukup membuatmu bahagia Aku mencintaimu pak tani Dengan se

My life

Saya irfan abdul hakim dilahirkan di keluarga petani. Ayah saya sekarang sudah meninggal. Sekarang ibu yang membiayai sekolah saya. Beban sebagai anak pertama berada di pundak saya. Apalah daya saya harus bisa menjadi contoh untuk adik adik saya. Sekarang saya mahasiswa semester akhir di ugm. Awal dulu saya masuk ugm, tidak ada yang percaya saya bisa masuk ugm. Saya di remehkan banyak orang. Tapi dari situ saya belajar bahwa saya akan masuk ugm dan membuktikan diri saya bahwa saya bisa masuk ugm. Dulu saya satu kelas ips hanya 15 orang. Saya peringkat hanya berada di peringkat empat tapi dari empat orang peringkat atas tadi hanya saya yang berani untuk memilih ugm sebagai kampus tujuan berikutnya setelah sma. Dan sekarang saya disini dengan semangat yang masih sama dengan sebelum masuk ugm. Membuktikan diri bahwa saya tidak patut untuk diremehkan. Sma Oekolo, 28 juli 2018

Curhatan Malam Purnama

Malam sendu bersama purnama Tidak ada hujan di bulan juli hanya ada angin bersama dinginnya malam Tak tau lagi sudah berapa batang rokok hari ini Aku disini sendiri bagai rumput layu Menguning dan hanya terdiam mengikuti arah angin yang mengombang ambing pikiran hidup Selalu ikut arus tidak membelot memberontak Hidup apa jikalau seperti itu. Selalu ikut aturan ncen asu. Pokok permasalahannya adalah mereka terlalu polos dan terlalu baik. Baik baik nggateli. Dadi wong ra sah lempeng lempeng cuk. Bajingan opo seng lempeng. Ra ono bajingan kok lempeng. Urip lempeng koyo wong bener wae. Asu kan puisine dadi curhatan. Malah ra sido nggawe puisi. Oekolo, 4 agustus 2018

Layaknya Dua sisi mata uang

Rasa pahit kopi memang menggelikan Dipadu sebatang rokok jadi agak manis Entah selalu seperti ini Menikmati kehidupan yang begitu lucu Tenggelam dalam ketenangan fana Sementara aku disini sepi Sendiri menikmatinya tanpa siapapun disini Indah sekaligus lucu Kenangan kenangan tiba tiba muncul satu persatu Tidak, bukan satu persatu namun bersamaan Kadang sebuah senyuman adalah kebohongan Dan sebuah kebohongan adalah senyuman Menikmati hidup tak semudah membalik telapak tangan Kadang sebuah kenikmatan dibayar sebuah kesengsaraan Sebaliknya kesengsaran kadang diganjar kenikmatan Seperti dua sisi mata uang Semuanya selalu seperti ini Karena hidup selalu punya dua sisi Bila kau memilih bahagia maka kau juga akan dapat ketidakbahagiaan Pun dengan setiap pilihan hidup Selalu begitu seterusnya Karena hidup tak semudah itu kawan Angkringan pak joko, 7 september 2018

Menyerah?

Menunggu menangisi sebuah ketidakpastian Akankah diri ini terus menerus seperti ini Sudah kuputuskan Diri ini tidak akan berhenti disini Perjalanan yang sudah kumulai tidak akan kubiarkan berhenti disini Menyerah adalah sebuah keegoisan Dan diri ini tidak boleh menyerah sekarang 1 0 Septem ber 2 018

Senja dan Dirimu

Sore ini ditemani temaram senja Buaian ilahi tentangmu terus hanjutkan jiwa Alangkah bodoh diri ini Melepasmu begitu saja Menyesak diriku saat ini Namun, apakah aku salah bila ku melepasmu Saat indah, tertawa, menangis, dan kecup keningmu Indah gusti Namun, semua sudah hilang Kau bukan milikku lagi Namun, memori indah itu takkan aku lupakan Apakah kau juga begitu rindu Berat rasanya ketika aku mengingatmu lagi Rindu saat saat itu Selalu mengikuti khayal dan buaian senja Kenangan adalah sebuah keindahan Lucu memang mengingat parasmu Takkan aku lupakan Terima kasih rindu Dan maafkan diriku yang terus merindukanmu hingga detik ini Garboruci, 24 sept 2018

Cerita dari Tanah Timor

Air sekarang su dekat Kata kata yang pasti semua orang tau Iklan aqua danone memopulerkan kata kata ini dengan setting tanah ntt Tanah yang memang kering dan hanya ada beberapa titik sumber Sekarang aku disini di tanah timor Setiap pagi buta saya terbangun oleh suara manusia yang mengisi air di dekat posko kkn saya Saya bahagia sekaligus miris Bahagia karena manusia oekolo memiliki semangat hidup tinggi Hal ini diajarkan sejak mereka masih kanak kanak Saya melihat banyak di tempat penampungan air yang mengisi adalah anak anak Di tanah timor anak manja sedikit sekali Kalau manja mereka tidak akan mandi Demi setetes air mereka berjalan jauh Mendorong gerobak penuh dengan dirijen air siap berperang mendapat air Air ditempat kami kadang kering Bahkan mati, wajar karena posisi posko kami jauh dari sumber airnya Mungkin ditengah jalan pipa putus atau bocor atau tersumbat tanah yang terbawa dari sumber Bella anak kecil umur delapan tahun tetangga posko kkn bahkan girang ketik

Kepalsuan

Muak dengan semua obrolan tak masuk akal Bersama berbagai tawa palsu yang terlihat Muka muka palsu dengan segala topengnya Dengan satu sloki sopi Wajahku memerah alkohol tipis Ku buang semua kenangan egois Segala umpatan keluar dari lubuk hati Terpendam begitu kuat hingga sulit ungkapkan Boleh kau katakan bahwa aku egois Memang seperti itu diriku ini Tak pernah nyaman dengan semua kepalsuan Matahari mulai menjulang tipis tipis Bersama lantunan nyanyian burung pipit Seraya musik digital berputar Segelas kopi habis bersama puisi yang ku tulis Ah, pagi ini memang indah gusti Di bawah lopo khas tanah timor Duduk ditemani musik dan segelas kopi Bersama berbagai gundah hati Oekolo, 4 Agustus 2018

Maafkan Aku yang Tak Berdaya

Sepuluh jari jemariku tak henti menulis tentangmu Percaya bahwa kau takkan pernah lupa janjimu Saat pagi itu kau pergi Kau temani aku hingga tertidur dan menghilang begitu saja Kau tinggalkan sexarik surat untukku Kau berkata dirimu pasti kembali Disini dalam keramaian aku seperti sendirian Duku kau selalu ada di sisiku Saat saat hujan deras mengguyur seisi kota Kau memelukku dengan eratnya Kau mencoba lindungi diri yang memang basah kuyup Saat itu mengapa kau tak pernah bilang bila kau akan pergi Sakit, namun kau begitu indah Maafkan aku bila aku tak bisa melupakanmu Terima kasih saat saat indah selama ini Sore ini aku terus menatap senja dan kembali mengingatmu Kau yang selalu bilang bila senja itu indah Kau yang selalu berkata bila sedih lihatlah senja Keindahan yang tak tergkyahkan oleh apapun Senja selalu seperti itu Walau kabut dan awan mengahalangi dia akan selalu hadir Pada purnama senja bilang kalau dia pasti akan menunggu Dan disini aku seperti senja yan

Cerita di Sore Hari

Bersama mentari yang perlahan hilang Aku terus bertanya tanya Adakah hal yang lebih gila dari tidak bertemu denganmu Adakah hal yang lebih memabukkan  sesemerbak harummu Adakah hal yang lebih membingunkan dari ketidaanmu Sayang Mengapa diriku tak mampu memalingkan pandanganku darimu Aduhai benar sore ini Begitu hampa tanpamu disini Aku gila tanpamu Sore ini indah namun sedetikpun aku tak pernah berhenti memikirkanmu Sayang Kenapa kamu pergi tanpaku Aku linglung Keramaian disini terasa sepi tanpamu Bawa aku pergi denganmu sayang Seandainya kau disini Betapa sempurnanya soreku gusti... Krapyak, 20 januari 2019

Yang Membunuh Kita Adalah Waktu

Yang membunuh kita adalah waktu Bukan sakit Bukan pula kecelakaan Bukan pula setenggak racun Yang membunuh kita adalah waktu Waktu yang terus maju ke depan bersama segala proses kehidupan Pada akhirnya nanti waktulah yang menyudahi kehidupan kita Bukan rokok Bukan kepulan asap kenalpot Bukan pula diabet Waktu terus menuntut kita untuk mati Saat nanti waktu memutuskan Maka tiadalah jasad ini Namun, waktu tak mampu menghilangkan kenangan dan sejarah Kenangan dan sejarah akan terus hidup Dalam ingatan dan karya karya yang terus lahir Bersama ini kumemohon pada waktu Biarkan aku hidup untuk sementara ini Dan sudahilah hidupku saat kau inginkan Angkringan joko, 20 januari '19