Maafkan Aku yang Tak Berdaya

Sepuluh jari jemariku tak henti menulis tentangmu
Percaya bahwa kau takkan pernah lupa janjimu
Saat pagi itu kau pergi
Kau temani aku hingga tertidur dan menghilang begitu saja
Kau tinggalkan sexarik surat untukku
Kau berkata dirimu pasti kembali
Disini dalam keramaian aku seperti sendirian
Duku kau selalu ada di sisiku
Saat saat hujan deras mengguyur seisi kota
Kau memelukku dengan eratnya
Kau mencoba lindungi diri yang memang basah kuyup
Saat itu mengapa kau tak pernah bilang bila kau akan pergi
Sakit, namun kau begitu indah
Maafkan aku bila aku tak bisa melupakanmu
Terima kasih saat saat indah selama ini
Sore ini aku terus menatap senja dan kembali mengingatmu
Kau yang selalu bilang bila senja itu indah
Kau yang selalu berkata bila sedih lihatlah senja
Keindahan yang tak tergkyahkan oleh apapun
Senja selalu seperti itu
Walau kabut dan awan mengahalangi dia akan selalu hadir
Pada purnama senja bilang kalau dia pasti akan menunggu
Dan disini aku seperti senja yang akan selalu menunggu purnama datang
Walaupun aku tahu bila takkan pernah bisa bertemu kembali
Kerinduanku padamu sering kali membuatku tertawa
Lucu, alangkah lucu jalan hidup manusia
Rindu apakah kau pernah beritahu aku bila akan datang
Kau selalu datang disaat yang seperti ini
Selalu datang tanpa memberitahuku
Alangkah sendu hidupku
Bersama mimpi tentang kerinduanku padamu
Terima kasih senja yang selalu menemaniku
Dan maafkan aku yang tidak bisa berbuat apa apa selain menunggu

Garboruci, 24 september 2018


Comments

Popular posts from this blog

Pesan Untukmu Kasihku

Tertanda yang Terkasih

Menyerah?