puisi pujangga

tertatih dalam beku jiwa
mencoba berjalan seakan hanyut
mencoba berdiam namun terpeleset
lari ...
kenyataan memang sebuah ambigu
tak dapat dipercaya namun benar adanya
ah... diri ingin pulang ibu...
meratap tangis dipelukanmu
alangkah semu dunia kejam ini
tak ada yang abadi dalam kesengsaraan
tak ada yang abadi dalam kesenangan
elok wajah tak jamin tempat
hati bersihlah nan dapat dipercaya
iblis berlari bagai siput
sedang manusia terus saja meratap
dan terdiam sepi
setan setan tak mau berlari sendiri
berbalik dan tebar imbauan kebohongan
buai ilahi merasuk dalam darah
seakan tak dapat dilepas saja
manusia dan setan sama bingung
namun ilahi beri secercah harap
surga

Comments

Popular posts from this blog

Pesan Untukmu Kasihku

Tertanda yang Terkasih

Menyerah?